Tanpa diduga, Arlina tiba-tiba membuka mulut dan menunjuk ke arah Fanny. "Kamu, taro boba milk tea, gula 50%, es sedikit, tambah moci.""Kamu." Arlina menunjuk ke gadis lain. "Grass jelly milk tea, gula 30%, es normal.""Kamu, mango pomelo sago, gula 50%, es sedikit.""Dan kamu, coconut jelly milk tea, gula standar, tanpa es, tambah nata de coco."Arlina mengucapkan semuanya tanpa ragu sedikit pun, lalu merobek struk pesanan yang ditempel di samping dan meletakkannya di depan mereka."Kalian bisa cek sendiri apakah yang aku ucapkan barusan sesuai. Kalau kalian nggak ingat, aku bisa ulangi sekali lagi."Orang-orang di sekitar memperlihatkan ekspresi beragam. Mereka semua terkejut dengan ingatan Arlina yang luar biasa.Namun, tak satu pun dari geng Fanny maju untuk memeriksa. Ini karena mereka tahu Arlina benar.Tadinya mereka ingin mempermalukan Arlina, tetapi akhirnya malah memberi Arlina kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.Wajah Fanny berganti antara pucat dan m
Baca selengkapnya