Keesokan paginya, seorang penyembuh tua dengan janggut putih yang rapi dipanggil ke kamar Luca. Ia membawa sebuah tas kulit yang penuh dengan kristal-kristal kecil dan ramuan beraneka warna. Seraphina dan Kaelen berdiri di sudut ruangan, mengamati dengan saksama.Penyembuh itu, yang bernama Loru (sebuah kebetulan nama yang aneh), meletakkan tangannya beberapa inci di atas dada Luca. Ia memejamkan mata, mencoba "membaca" aliran kehidupan di dalam tubuh pasiennya, sebuah teknik diagnostik standar di Elysia.Namun, setelah beberapa saat, ia membuka matanya dengan ekspresi bingung.“Aneh…” gumamnya, mengerutkan kening. “Sangat aneh.”“Ada apa, Tuan Loru?” tanya Seraphina, melangkah maju.“Saya tidak bisa membacanya, Nona,” jawab penyembuh itu, tampak frustrasi. “Aliran kehidupannya… tidak mengikuti pola yang kukenal. Ini bukan seperti aliran Aura para ksatria, bukan pula seperti Seni Roh para penyihir hutan. Rasanya kacau, seperti ada lima sungai yang saling berperang di dalam dirinya. Da
Terakhir Diperbarui : 2025-09-01 Baca selengkapnya