Di tengah gurun yang sunyi, di bawah tatapan dua matahari yang mulai terbenam, keheningan yang mengikuti serangan mendadak itu terasa berat. Kabut biru dari gas tidur perlahan menipis, memperlihatkan tiga sosok yang terbaring tak berdaya di atas pasir putih.Dua wanita berjubah putih itu berdiri diam, mengamati pemandangan di hadapan mereka. Yang lebih muda, yang gerakannya sedikit lebih impulsif, menatap rekannya yang lebih tua dengan syok yang tak bisa disembunyikan.“Kakak… lihat. Gadis ini… bukankah dia saudara perempuan kita, Seraphina?” bisiknya, suaranya yang merdu dipenuhi oleh ketidakpercayaan.Sosok yang lebih tua, yang gerakannya lebih tenang dan terukur, berlutut di samping Seraphina. Dengan tangan yang bersarung tangan putih, ia dengan hati-hati menyingkap sedikit kerudung sutra yang menutupi wajah gadis itu. Ia terdiam sesaat, matanya yang tersembunyi memindai setiap fitur yang familiar itu.“Ini tidak mungkin salah,” jawabnya, suaranya yang dalam dipenuhi oleh campuran
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-13 อ่านเพิ่มเติม