“Aku akan bekerja sama,” kata Luca akhirnya, suaranya mantap, memecah keheningan. “Tapi dengan syarat.”Erhen mengangkat alis, tertarik. “Lanjutkan.”“Keselamatan teman-temanku—Aeri, Fyren, dan yang lainnya—harus menjadi prioritas. Mereka tidak boleh disentuh atau dijadikan alat tawar oleh siapa pun, termasuk keluargamu,” kata Luca, menekankan setiap kata. “Dan yang kedua, aku menuntut transparansi. Jika kita menemukan sesuatu, aku berhak tahu semuanya, bukan hanya versi yang sudah kalian saring.”Kaith, yang sejak tadi diam, mendengus pelan. “Kau tidak dalam posisi untuk menuntut, anomali.”“Justru karena posisinya, dia berhak menuntut,” sela Erhen, memotong ucapan Kaith dengan tajam. Ia menatap Luca dengan senyum tipis yang sulit diartikan. “Permintaan yang masuk akal. Keselamatan teman-temanmu akan dijamin selama mereka tidak mengganggu operasi kita. Dan soal transparansi… kau akan melihat semua yang kami lihat.” Ia berhenti sejenak. “Karena kau adalah satu-satunya yang mungkin bis
Last Updated : 2025-07-30 Read more