All Chapters of Omega keeper Of Crystalon : Chapter 21 - Chapter 30

Menit ke-15 – Di Depan Pilar SimetriKabut dimensi bergulung perlahan seperti napas dewa purba. Pilar Simetri menjulang di atas kepala mereka, tubuhnya seperti kristal darah yang terus berubah bentuk—berdenyut pelan seperti jantung yang belum dibangunkan.Namun, sebelum Luca, Aeri, dan Veyran sempat melangkah mendekat...Suara langkah muncul dari sisi kanan, di antara reruntuhan medan simetri.Tiga sosok muncul. Mereka memakai jubah dengan motif lambang bintang bercabang enam—simbol darah bangsawan utara. Aura darah mereka terasa halus, namun menusuk. Disiplin. Berkasta. Tertata rapi. Tapi juga... arogan.Pemimpin mereka—pemuda berambut coklat pucat dengan mata keperakan—melangkah maju. Wajahnya tenang, tapi sorot matanya tak menyembunyikan kehinaan.“Kalian bukan dari garis darah yang ditentukan untuk membuka Pilar ini.”Aeri memicingkan mata. “Kami tidak datang untuk tunduk pada garis

Tim: Runo Drez, Malka Vinne, Harven Thorell Lokasi: Tanah Pembalikan — Wilayah Sisi DalamMenit ke-0 — TransferTubuh mereka ditarik paksa ke tengah medan paling dalam. Saat mendarat, tiga murid ini langsung menghadapi torsi medan dimensi yang membuat tubuh mereka berputar secara literal: kepala seperti berada di kaki, orientasi mata berubah secara paksa.Runo Drez — petarung frontal berdarah panas dari Kasta Baja. Mengandalkan tekanan otot dan sistem augmentasi darah penuh.Malka Vinne — ahli teknik darah suara. Memainkan ilusi dan serangan dari kejauhan.Harven Thorell — penyangga taktis. Sering disebut ‘perencana’, tapi lebih sering bertindak seperti diktator strategi.Begitu mendarat, suara Harven langsung terdengar:“Formasi segitiga spiral! Gunakan pola pendekatan melawan torsi medan!”Tapi...Runo tidak bergerak.Dia justru mengayunkan tinjunya ke tanah.“Formasi, formasi, terus itu-itu saja! Ki

Rekap Ringkas Hasil Pendakian (diumumkan ke publik):Tim Luca, Aeri, Veyran: Berhasil mencapai Pilar Simetri. Harmoni: 98%. Potensi Unifikasi Darah: 4/5.Tim Rhyza, Trint, Nyxel: Menggunakan jalur resonansi dan menyinkronkan denyut. Harmoni: 95%. Kecepatan: 8 menit.Tim Shavien, Kierra, Zayne: Tidak tercatat. Sistem tidak mengenali pola. Tetapi… akses teknis terbuka. Status: Anomali Terkunci.Tim Malka, Runo, Harven: Gagal. Harmoni: 2%. Evaluasi: darah tidak kompatibel.Tim misterius dari Zona-9: Tidak kembali. Lokasi hilang. Status: Ditunda.Eleyza berdiri di depan Tujuh Pilar Kaca Darah, tempat nama-nama terpilih akan muncul sendiri berdasarkan resonansi sistem dan keputusan Dewan.“Pemilihan akan dilakukan bukan oleh suara, tapi oleh panggilan darah tertua,” lanjut Eleyza. “Yang dipilih… tidak bisa menolak.”Suasana menjadi hening. Satu tarikan napas... seakan seluruh bangunan ikut menunggu. 1. Pilar Pertama — Menyala: Cahaya biru pucat naik perlahan dari dalam kaca. Di dalamnya m

Lokasi: Inti Ruangan Waktu – Pusat ResonansiLangit dalam Origin berubah. Tak ada lagi lorong pribadi. Tak ada cermin masa lalu atau jalur putih sunyi.Kini hanya ada satu ruang silinder transparan, melayang di antara bintang-bintang darah, seolah seluruh alam semesta menjadi aula meditasi.Di dalamnya, ketujuh murid berdiri melingkar, masing-masing tampak… berbeda.Aeri menatap Luca penuh makna. Fyren berdiri menjauh, tatapannya kosong namun fokus. Nyxel memandang langit-langit yang tak terlihat sambil menggumamkan nada kecil. Rhyza sudah duduk, mencoret-coret pola dengan jari. Trint tidur berdiri. Dan Veyran… hanya diam, memejamkan mata seolah meresapi dimensi itu.“Kalian telah diterima oleh Origin,” suara lembut menggema dari seluruh arah. “Namun sebelum pelatihan dimulai, setiap darah akan diperlihatkan jalur kemungkinan.”🔹 Resonansi: Gema Masa Depan Tiba-tiba, cahaya ungu berpendar dari tengah formasi. Lantai di bawah kaki

Lokasi: Kubah Latihan Origin – “Nullspace: Ruang Tanpa Identitas”Hari ke-1 Latihan IntensifRuang latihan Fyren bukan sebuah kubah. Bukan pula medan berbentuk.Ia berdiri di tengah ruang kosong, tanpa langit, tanpa lantai, tanpa dimensi. Sebuah Nullspace—celah eksistensi yang terbentuk ketika Origin tak bisa mengklasifikasikan darah atau bentuk dari seseorang.“Kau tidak memiliki afinitas tetap,” suara Origin bergetar pelan.“Oleh karena itu... kau akan dilatih melalui bentuk.”Fyren memandang tangannya. Di bawah kulit lembutnya, urat-urat darah tak berwarna mengalir lambat. Namun ia tahu… itu bukan darah alami.Itu adalah cairan perantara—campuran data, darah, dan kristal logam tingkat tinggi.Suatu saat ia hidup sebagai kelinci android.Sekarang ia manusia. Tapi... dari mana asalnya?Ia mencoba mengingat wajah Mastermind Scientist. Tapi yang muncul hanya siluet kabur dan suara yang berkata:“Kau bukan untuk bertarung.”“Kau... untuk mengamati dan mengacaukan garis sistem.”Origin m