Gelombang hangat pertama datang bukan dari dunia luar, melainkan dari dalam tubuh. Luca sempat mengira dirinya masih berada di Origin, tapi ketika ia membuka mata, dunia di sekelilingnya berubah. Ia tidak berada di kamar, bukan pula di lorong akademi, melainkan di sebuah dataran sunyi berwarna perak. Tanpa angin, tanpa batas arah, dan langitnya... bukan langit biasa.Di atas sana, lautan darah menggantung, mengalir pelan seperti nadi raksasa. Awan-awan tebal menggumpal membentuk pola pembuluh, dan di kejauhan, terdengar suara samar—tangisan, atau mungkin nyanyian?“Luca...”Suara itu tidak datang dari luar, melainkan dari dalam dirinya. Gema yang beresonansi dalam daging, seolah darahnya sendiri yang memanggil.Kemudian, sosok itu muncul. Tinggi, ramping, dan memiliki wajah yang... terlalu mirip dengannya sendiri. Namun ada sesuatu yang salah—wajah itu lebih tajam, lebih tua, dan yang paling mengerikan: kosong.“Siapa
Last Updated : 2025-07-24 Read more