Alya masih terdiam. Memandang lurus ke arah depan. Seperti tidak ada harapan. Sekarang Darren sadar, mau sekeras apapun ia berjuang, cinta Alya bukan untuknya. Wanita ini hanya memiliki Adam di seluruh hatinya, tak ada celah sedikitpun untuk dirinya masuk. Untungnya perasaan sukanya sudah ia buang. Alya mengunci hatinya hanya untuk seorang Adam, dan sialnya, Adam pergi membawa kunci itu, dan memilih berselingkuh dengan wanita lain. Sungguh ia benar-benar ingin menonjok wajah lelaki itu puluhan kali."Al...""Al.."Dua kali Darren memanggil, tapi Alya tak kunjung sadar."Aku minta maaf."Tak lama setelah itu, Alya membereskan ponsel yang tadi ia gunakan untuk melacak posisi Adam."Gapapa, mungkin sekarang bukan waktunya aku tau." Ekspresi yang awalnya terlihat sedih, kini berubah. Alya menatap Darren sambil tersenyum."Hari ini mood aku berantakan, beli es krim yuu, aku lagi ngidam Gellato," ajak Alya dengan sumringah.Darren sedikit berfikir, ia menatap jam yang sudah menunjukkan puk
Last Updated : 2025-08-06 Read more