Share

Chapter 46

Author: RoseannaG
last update Last Updated: 2025-08-09 08:32:09

"Brengsek!!" maki Diana. Ia berjalan ke dalam kamar, lalu membereskan semua baju-baju dan peralatan belajarnya. Darra menatap bingung ke arah Diana yang seperti sedang marah.

"Kenapa Di ?"

"Darren nyuruh pulang."

"Ribet ya kalau punya suami, untung gue nggak jadi dijodohin."

"Iya, jangan dulu nikah Dar, kalau belum siap," timpal Diana. Kalau saja ia memiliki keberanian seperti Darra, mungkin hidupnya tidak akan berakhir seperti ini.

Sebelum pergi ia berpamitan dulu kepada Darra, tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih karena sudah mau menampung Diana selama lima hari kemarin.

***

Diana sedikit kesusahan menggendong tasnya yang sangat penuh itu. Tubuhnya yang kecil berbanding terbalik dengan tas besar di pundaknya. Semua itu berisi baju tidur, baju untuk ke kampus, handuk, skincare dan alat mandi. Ditambah tas laptop di lengan kanannya.

Darren berjalan ke arah Diana, lalu mengambil tas besar itu. Meskipun sedang kesal, tapi Diana membiarkan Darren mengambil tas, pundaknya juga sudah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Married with a Strange Man   Chapter 48

    Seketika suasana menjadi hening. Wajah Diana memandang lantai, akibat dari tamparan keras itu membuat area sekitar pipinya berdenyut. Pipinya mulai memanas, rasanya begitu perih dan juga sakit hingga ke telinganya. Tapi ada yang lebih perih, luka di hatinya yang tidak akan bisa sembuh dengan obat apapun."Apa aku terlihat pantas untuk dipukuli ? Apa aku hanya hidup untuk dipukuli ? Kamu sama seperti ayah, kamu datang ke hidupku hanya untuk menambah luka saja. Pulang saja ke rumah, ini kamarku. Aku tidak akan kembali ke rumahmu lagi. Besok siang aku akan segera mengirimkan surat cerai!"Setelah mengucapkan itu, Diana berjalan menuju kasur, dan mematikan saklar lampu. Ia menyingkap selimut dengan kasar, lalu berbaring ke arah jendela, memunggungi Darren yang masih berdiri. Diana tahu, tindakannya ini merupakan sebuah dosa besar. Pasti malaikat di atas sana mulai mengutuknya. Punggung wanita itu mulai bergetar.Deg... Dadanya benar-benar ngilu. Lebih sakit jika dibandingkan saat wanita y

  • Married with a Strange Man   Chapter 47

    ~🖤~Sampai kapan pun tidak ada surat cerai***Dua mobil terlihat memasuki halaman rumah megah milik Irwan Siswandi. Terlihat dua pria yang sama-sama mengemudi, siapa lagi kalau bukan pewaris Irwan Siswandi, Farrel dan menantu kesayangannya Darren. Para penjaga sedikit menunduk saat mobil mereka melewati gerbang. Keluarga ini sangat menjunjung tinggi kesopanan.Setelah mobil berhenti, Vina langsung buru-buru turun, dengan semangat wanita itu menyuruh para pelayannya yang sudah berdiri di depan pintu untuk membawa tas belanjaan.Sementara Diana, wanita itu masih setia duduk di mobil dengan mata yang menatap bangunan megah di hadapannya."Kenapa masih di sini ? Ayok keluar," ajak Darren.Sambil meremas rok berwarna coklat miliknya, Diana berjalan memasuki rumah. Entah perasaannya saja atau bukan, para pelayan yang berpapasan langsung mengangguk patuh, mereka juga terus tersenyum ke arahnya. Ini seperti hari kebalikan yang sering Diana tonton di kartun saat ia kecil. Kenapa semua orang

  • Married with a Strange Man   Chapter 46

    "Brengsek!!" maki Diana. Ia berjalan ke dalam kamar, lalu membereskan semua baju-baju dan peralatan belajarnya. Darra menatap bingung ke arah Diana yang seperti sedang marah."Kenapa Di ?""Darren nyuruh pulang.""Ribet ya kalau punya suami, untung gue nggak jadi dijodohin.""Iya, jangan dulu nikah Dar, kalau belum siap," timpal Diana. Kalau saja ia memiliki keberanian seperti Darra, mungkin hidupnya tidak akan berakhir seperti ini.Sebelum pergi ia berpamitan dulu kepada Darra, tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih karena sudah mau menampung Diana selama lima hari kemarin.***Diana sedikit kesusahan menggendong tasnya yang sangat penuh itu. Tubuhnya yang kecil berbanding terbalik dengan tas besar di pundaknya. Semua itu berisi baju tidur, baju untuk ke kampus, handuk, skincare dan alat mandi. Ditambah tas laptop di lengan kanannya.Darren berjalan ke arah Diana, lalu mengambil tas besar itu. Meskipun sedang kesal, tapi Diana membiarkan Darren mengambil tas, pundaknya juga sudah

  • Married with a Strange Man   Chapter 45

    ~🖤~Meski rasanya tidak cukup, maafkan aku***Sore ini Diana dan teman-temannya sedang berangkat menuju kostan milik Darra. Mereka akan mulai mengerjakan project tugas besar. Saat ini Diana yang menyetir mobil, mereka baru saja membeli berbagai camilan, tidak afdol rasanya kalau kerja kelompok, tapi tidak ada makanan.Pandangan Diana beralih ke spion. Mobil berwarna hitam yang tampak tak asing mengikutinya sejak tadi. Ia sudah tahu kalau itu Darren. Diana berdecak kesal.Darra yang duduk tepat disamping kemudi, juga ikut melihat ke arah spion. "Darren ?" tanya gadis itu sambil menatap Diana."Iya.""Kalian lagi marahan? Biasanya kalau setiap kerja kelompok, mau selama apapun, lo pulang Di." Kini Alifa membuka suara. Ia sama-sama penasaran dengan yang lainnya. Apalagi semenjak insiden camping, ketika Diana dijemput paksa ke rumah orangtuanya, dan berakhir dengan terbaring koma di rumah sakit. Semuanya terasa janggal."Aku udah izin kok mau nginep di kostan Darra," balas Diana pelan.

  • Married with a Strange Man   Chapter 44

    Alya masih terdiam. Memandang lurus ke arah depan. Seperti tidak ada harapan. Sekarang Darren sadar, mau sekeras apapun ia berjuang, cinta Alya bukan untuknya. Wanita ini hanya memiliki Adam di seluruh hatinya, tak ada celah sedikitpun untuk dirinya masuk. Untungnya perasaan sukanya sudah ia buang. Alya mengunci hatinya hanya untuk seorang Adam, dan sialnya, Adam pergi membawa kunci itu, dan memilih berselingkuh dengan wanita lain. Sungguh ia benar-benar ingin menonjok wajah lelaki itu puluhan kali."Al...""Al.."Dua kali Darren memanggil, tapi Alya tak kunjung sadar."Aku minta maaf."Tak lama setelah itu, Alya membereskan ponsel yang tadi ia gunakan untuk melacak posisi Adam."Gapapa, mungkin sekarang bukan waktunya aku tau." Ekspresi yang awalnya terlihat sedih, kini berubah. Alya menatap Darren sambil tersenyum."Hari ini mood aku berantakan, beli es krim yuu, aku lagi ngidam Gellato," ajak Alya dengan sumringah.Darren sedikit berfikir, ia menatap jam yang sudah menunjukkan puk

  • Married with a Strange Man   Chapter 43

    ~🖤~Aku bersalah Di, maafkan aku***Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Malam ini hujan deras, begitu terdengar saking kerasnya suara dari luar. Suara itu berhasil mengalihkan fokus seorang wanita, menambah suasana mencekam di kamarnya. Ditambah jendela yang tidak menutup sepenuhnya membuat angin begitu terasa menusuk pori-pori kulit wanita itu.Diana sedang belajar di perpustakaan, besok Senin akan diadakan kuis. Ia tidak pernah melewatkan belajarnya, sejak kecil ia diajarkan seperti itu. Ia mencatat dan merangkum bahasan dari buku paketnya. Bukunya sudah hampir penuh karena sudah satu jam berada di perpustakaan.Suara hujan semakin deras. Diana berjalan menuju jendela, berinisiatif menutup jendela yang sejak tadi terbuka lebar. Takut ada penyusup masuk lagi. Malam itu pun lolos, padahal ada banyak sekali penjaga di luar sana.Setelah menutup pintu, segera Diana membereskan buku-bukunya. Cukup satu jam, karena hari-hari sebelumnya ia sudah belajar, hari ini tinggal belajar bahas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status