Dua minggu kemudian."Sorry, Mas, gue telat."Mohan menatap Ello dengan muka masam begitu anak asuhnya itu tiba di studio musik tempat mereka latihan."Lo pikir ini apaan, El? Main band bukan sekadar nongkrong. Waktu latihan udah kebuang satu jam gara-gara lo.""Ada urusan, Mas. Gue nggak bisa tinggalin gitu aja," ucapnya menjelaskan, berusaha menghindari tatapan penuh amarah dari manajernya."Urusan apa lagi?" Mohan menyilangkan tangan di dada. "Semua orang juga punya urusan. Bukan cuma lo doang!"Ello menghela napas, kemudian melirik sekilas ke arah teman-temannya yang sudah lebih dulu berada di ruang latihan. Jerry memainkan gitar pelan-pelan sambil menatapnya penuh senyum. Sementara Boni dan Marco hanya diam."Mas, gue janji nggak bakal kejadian lagi," kata Ello akhirnya, berusaha terdengar meyakinkan. "Hari ini gue beneran nggak bisa ngelak."Mohan masih belum melunak. "Urusan apa memangnya yang nggak bisa lo tinggalin? Urusan cewek?"Ello hanya diam. Tidak ingin membalas lagi ag
Last Updated : 2025-08-29 Read more