"Gimana tadi, Ra?" tanya Kemal setelah meletakkan ponselnya.“Deg-degan banget, Mas. Tangan aku sempat gemetar pas mulai, tapi lama-lama aku merasa lebih tenang.”Kemal memerhatikan raut wajah Andara yang masih menyimpan gugup. “Itu wajar. Screening pertama selalu bikin orang kehabisan tenaga. Tapi kamu berhasil melewatinya, itu udah bagus.”“Mas tahu dari mana?” Andara bertanya ragu.Kemal menyunggingkan senyum kecil. “Tim kreatif sempat ngabarin aku lewat chat. Mereka bilang kamu punya teknik yang rapi. Detail kamu bagus. Katanya kamu paham bedanya makeup cewek sama cowok, itu nilai plus besar.”“Aku cuma berusaha ngelakuin yang aku ingat, Mas. Takut banget salah.”“Yang mereka lihat justru usaha kamu, Ra. Skill bisa diasah, tapi cara kerja dan fokus itu susah dipalsuin. Dan kamu punya itu.” Nada Kemal terdengar serius, seolah ingin menekankan bahwa apa yang dilakukan Andara benar-benar berarti.Andara diam, menahan senyum tipis yang tidak bisa ia sembunyikan. "Ayo aku antar kamu.
Last Updated : 2025-08-19 Read more