Semua Bab Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku: Bab 131 - Bab 140

Saat ini di bawah kantor Mortis Group. Sebuah mobil sport keren perlahan datang dan berhenti tepat di gerbang kantor. Satpam yang berjaga di luar perlahan mengalihkan perhatiannya. Ketika Rhea dan Chloe turun dari mobil, dua wanita cantik itu segera menarik perhatian banyak orang yang hadir.Berjalan masuk ke gedung kantor dan berjalan lurus ke arah meja resepsionis. "Hallo, apakah kita bisa bertemu dengan Tuan Elroy?" Tanya Rhea santai. Sebenarnya ia tahu bahwa cara kerjanya tidak seperti ini. Ia harus mengirimkan datanya ke email perusahaan terlebih dahulu sebelum mendapatkan balasan panggilan untuk pergi ke kantor. Baru kemudian ia bisa membicarakan investasi.Tapi siapa yang suruh dia adalah istri Elroy Morris, dan orang di sampingnya adalah putri dari suaminya? Chloe berdiri dengan tenang di belakangnya. Ia berpikir bahwa Rhea seharusnya sudah memiliki janji dengan ayahnya. Lagipula sahabatnya itu berani dengan lugas datang ke kantor begitu saja."Maaf, apakah anda mempunyai ja

Beruntungnya air tidak tumpah ke bawah, apalagi membasahi pakaian Elroy. Rhea menatap wanita itu dengan tatapan tajam karena ia tahu wanita itu sengaja melakukannya! Ia ingin menggoda suaminya tepat di depan matanya?"Maaf, maaf Tuan Elroy. Saya tidak sengaja." Ucap wanita itu dengan pura pura lemah dan gemetar di seluruh tubuhnya. Ia bahkan tidak memperdulikan Rhea yang baru saja membantunya. Tidak mengucapkan rasa terima kasihnya justru meminta maaf secara langsung pada Elroy.Bukankah ini menyatakan secara langsung tujuannya, Rhea tidak mengerti namun ia sangat geram saat ini. Elroy melirik wanita itu dengan dingin, tatapannya tajam dan nampak menembus ke pikiran wanita itu. Ekspresi wanita itu berubah menjadi pucat, awalnya ia hanya berpura pura gemetar namun kini kakinya benar benar lemas di bawah tatapan Elroy."Sepertinya belakangan ini aku terlalu baik hati? Dalam waktu singkat apakah dunia sudah melupakan caraku?" Ucap Elroy dengan suara dinginnya. Ia sedikit memiringkan kep

Chloe tidak punya pilihan lain, meskipun ia merasa ada yang aneh bahkan sedikit tidak masuk akal. Tetap saja, Rhea sudah menjelaskan semuanya dan tidak ada gunanya Chloe bersikap ragu disini.Chloe berjalan pergi tanpa tahu bahwa sahabatnya dan ayahnya sebenarnya sedang bercumbu mesra tepat di dekatnya. Di ruangan tersebut, suara napas yang terjalin masih begitu erat. Ciuman intens itu masih berlanjut, rona merah membasuh wajah hingga tengkuk Rhea. Elroy berdehem dan sedikit menjauhkan badannya.Keduanya berpisah dan mulai memperbaiki penampilan mereka masih masing. Menatap Elroy tajam, Rhea mengerucutkan bibirnya marah."Jangan seperti itu, membuatku ingin menciumnya lagi." Ucap Elroy dengan suara seraknya, ia meraih bibir Rhea dan mengusapnya ringan. Ketika Rhea mendengar apa yang dikatakannya, ia mengerjapkan matanya dan segera menghilangkan amarahnya."Jangan seperti itu lain kali, jantungku hampir copot. Bagaimana jika kita ketahuan?" Ucap Rhea dengan penuh keluhan. Elroy mengusa

Beberapa hari kemudian, Rhea masih sibuk bergelut dengan pekerjaannya. Di kamar hotel presidential suite itu, suara keyboard terus terdengar. Chloe juga menjadi sangat sibuk dengan puluhan karakter NPC yang perlu di rancangnya. Sementara Charlotte yang mengambil cuti dari universitas juga kini memiliki lingkaran hitam di bawah matanya.Rhea berjalan keluar dari kamar mandi, setelah bekerja keras menyesuaikan seluruh data dan menstabilkan juga melengkapi seluruh latar belakangnya. Game ini akhirnya siap untuk dibuat.Tapi Rhea masih perlu membuat kode untuk beberapa hal rumit yang akan menjalankan operasi keseluruhan game nanti sementara sisanya bisa ia serahkan pada karyawannya di seberang lautan.Selama waktu ini, Rhea bahkan mengabaikan suaminya sendiri yang tidur kesepian di kamar seorang diri. Sementara ia bergelit dan sibuk dengan karirnya bersama dua sahabatnya."Rhea, seharusnya seperti ini kan? Aku sudah menyelesaikan bagian ini." Ucap cHarlotte sambil menguap dan menyerahkan

Saat ini Elroy berfikir jika memiliki anak bisa membuat Rhea begitu cemas dan khawatir seperti ini, Elroy memilih untuk tidak mengungkit perihal anak tersebut sebelumnya. Namun semuanya sudah berjalan seperti ini. Elroy hanya bisa mengatakan bahwa ia tidak terburu buru menginginkan seorang anak. Ia takut itu akan membawa tekanan yang berat pada Rhea."Tidak apa apa, kita bisa belajar bersama. Siap atau tidak, bagaimanapun kamu tidak bisa menunda waktumu." Ucap Rhea dengan tawa kecil. Memikirkannya lagi, menatap pria dewasa yang tenang tersebut tengah menatapnya dengan penuh raut khawatir. Rhea merasa hangat.Sekarang Rhea merasa tidak ada salahnya memiliki anak. Lagipula pria ini adalah ayah dari anaknya. Jika ia mendapatkan versi kecil dari pria ini juga akan sangat bagus. Namun nampaknya Elroy sangat tidak setuju dengan apa yang Rhea katakan barusan. Terutama kalimat terakhir yang dengan jelas merendahkan keefektifan Elroy.Namun tidak ada yang salah, lagipula umur Elroy memang suda