Aldric terbujur tak sadarkan diri di lantai. Tangan pria itu terlihat lemah ketika Alethea menggoyangkan tubuhnya.“Al, bangun aku mohon….” Alethea menepuk pelan pipi Aldric. Air matanya sudah jatuh merembes membasahi wajahnya. Wajah pucat Aldric membuat hatinya panik bukan main. Jika sampai Aldric kenapa-kenapa, dia akan menyalahkan dirinya sendiri.Alethea menatap nanar wajah Belvina, ketika sepupunya itu berdiri di sampingnya di temani Dante. Tak jauh berbeda dengan Alethea, Dante dan juga Belvina terlihat panik.“Kita bawa Aldric ke rumah sakit!” ucap Dante bertindak cepat. Ia langsung menggendong tubuh Aldric membawanya turun ke lantai bawah menuju mobil.***“Dokter tolong.” Dante memanggil salah satu dokter jaga, membawa pria dengan jas kebesarannya itu kepada Aldric yang didudukkan di kursi tunggu.“Apa yang terjadi dengan teman Anda, Tuan?” tanya si dokter kepada Dante. Dia meminta bantuan para perawat untuk memindahkan Aldric ke atas ranjang pasien. Setelahnya baru memeriksa
Terakhir Diperbarui : 2025-10-27 Baca selengkapnya