“El ....” Panggilan yang menyapu indera pendengaran Belvina, membuat wanita itu mau tak mau menghentikan langkahnya. Ia menoleh dan melihat Amora, ibunya, bersama dengan Aldric. Sudut bibir Belvina seketika tertarik ke atas. Sore ini, wanita cantik itu mendapatkan pesan teks dari pihak hotel tempatnya melangsungkan pernikahan sehingga Belvina segera datang ke hotel setelah pulang kerja. Tapi tak disangka, ia justru kembali menemukan Aldric, setelah pagi tadi pria itu terkejut dengan ucapan Belvina dan pergi begitu saja. Ia pikr, Aldric sudah menyerah. Tapi ternyata malah sibuk menempel pada ibunya, huh? Belvina cukup sadar jika Aldric masih menginginkan hubungan mereka terus berlanjut. Namun, sampai menggunakan ibunya untuk bisa meloloskan keinginannya sungguh membuat Belvina merasa semakin jijik. “Jadi Ibu yang mengatur semua ini?” ketus Belvina. Ia masih diam di tempatnya, melihat Amora dengan tatapan kesal terlebih pada Aldric. Senyum tipis yang menghiasi wajah Aldric
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya