Malam semakin larut, Laura dan Dave sudah tiba di rumah. Setelah keduanya membersihkan diri kini wajah Dave terlihat lelah mengingat hari yang begitu membuatnya kesal. Laura yang baru saja sengaja membuatkan teh melati hangat untuk Dave, kini ia berjalan pelan dan memberanikan diri untuk menawarkan. “Mas Dave, ini teh hangatnya,” ucapnya lembut. Dave hanya memasang wajah datar, dan masih sangat kesal. “Taruh saja di meja, aku belum ingin minum,” Ketusnya.Laura menyergitkan dahi,bibir merahnya mengerucut baru kali ini suaminya malah cuek, padahal kemarin Dave sangat antusias dan selalu meminumnya. Tapi ia paham saat ini sang suami sedang marah. “Ya sudah kalau mas ga mau, aku taruh saja ya,” Laura memancarkan senyum tipis melaksanakan perintah suaminya saja. Dave yang terlihat acuh, hanya merebahkan diri dengan posisi membelakangi Laura. Laura yang masih berdiri hanya menatap nanar. Entah kenapa dia merasa sangat sedih. “Padahal kemarin mas Dave, sudah sangat baik kenapa aku tid
Last Updated : 2025-08-29 Read more