Malam telah larut ketika pesta ulang tahun Ibu Leo mencapai puncaknya. Musik klasik masih mengalun lembut dari grand piano di ruang tengah, para tamu mulai berkurang satu per satu, dan villa Rosenthal perlahan menyusut kembali menjadi rumah pribadi, bukan panggung pertunjukan.Amara menyelinap keluar dari ruang tamu yang mulai sepi. Ia butuh udara. Gaun birunya kini terasa terlalu ketat, bukan karena potongan kainnya, melainkan karena semua tatapan, bisikan, dan kesan tersirat yang ia tangkap sepanjang malam. Ia berjalan menyusuri lorong panjang villa, berharap menemukan balkon belakang tempat ia bisa sekadar bernapas.Namun langkahnya terhenti saat ia mendengar suara dari salah satu ruangan yang pintunya sedikit terbuka.“Dia tidak berasal dari dunia kita, Liesel,” kata suara lelaki dewasa, beraksen Jerman aristokrat. “Dan Leo terlalu ceroboh kalau mengira cinta saja cukup untuk mempertahankan posisinya di keluarga ini.”Amara menegang. Ia mengenali nama itu: Liesel, ibu Leo.“Aku ta
Dernière mise à jour : 2025-06-11 Read More