Angin pegunungan berhembus lembut, menyentuh jendela pondok tua tempat Leo, Amara, dan Luca berlindung. Di dalam, hening telah menggantikan gemuruh ledakan semalam. Hanya suara ketikan keyboard tua milik Luca yang memecah keheningan—ia berusaha membuka isi chip data terakhir dari Liesel Rosenthal.Setelah beberapa saat, layar menampilkan folder bertanda: Für Leo. Nur öffnen, wenn du bereit bist.Amara membaca pelan, “Untuk Leo. Hanya buka… jika kau sudah siap.”Leo diam sesaat, menatap tulisan itu seperti menatap hantu. Dunia Liesel tak pernah sepenuhnya bisa dipahami—ia adalah teka-teki hidup, seseorang yang menempatkan harapan dalam bentuk logika, cinta dalam bentuk kode.“Kau siap?” tanya Luca, jari menggantung di atas touchpad.Leo mengangguk perlahan. “Buka.”Layar berganti gelap. Sebuah rekaman video muncul—Liesel duduk di sebuah ruangan yang sunyi, dindingnya putih, tak ada dekorasi, hanya dirinya dan kamera. Rambutnya terurai, wajahnya tampak lebih tua, lebih letih dibanding t
Dernière mise à jour : 2025-06-29 Read More