Langit malam di atas vila Blake tampak kelam dan bergolak, seolah menyerap seluruh keresahan yang ada di dalam dinding batu tebal itu. Aku berdiri di balkon kamarku, memandang ke kejauhan. Penerangan jalanan vila mengabur dalam kabut tipis yang menggantung rendah, dan suara jangkrik malam tak cukup meredam gema dari pikiranku sendiri.Si Topeng.Nama itu terus menggema dalam benakku, seperti racun yang perlahan menyebar ke seluruh sistem sarafku. Ia bukan hanya pengkhianat, bukan hanya penjahat. Ia adalah seseorang yang mengetahui cara kerja Grayson, pola pikir Damien, bahkan kelemahanku. Itu artinya... dia bagian dari kami. Atau pernah jadi bagian.“Tak bisa tidur?”Aku menoleh. Grayson berdiri di ambang pintu balkon, mengenakan kemeja gelap dengan lengan tergulung. Wajahnya tampak lelah, tapi matanya tajam, tetap waspada seperti biasanya.“Bukan karena takut,” kataku pelan. “Lebih kepada marah.”I
Last Updated : 2025-08-08 Read more