Fanny mengantar pria yang akan mengajar Sara menuju ruang meeting. Tak lama, Sara menyusul masuk ke ruangan berkapasitas empat kursi itu setelah sempat mengambil buku catatan dan pulpen.“Maaf untuk kejadian siang ini. Kamu bisa panggil saya Yuta. Atau, kebiasaan kami—orang Jepang, kamu bisa panggil saya ‘Yuta-san’.” sahut pria itu dengan suaranya yang berat, namun tetap terdengar ramah. Tangannya terulur ke arah Sara, hendak bersalaman.“Baik. Salam kenal, Yuta-san.” Sara mengulurkan tangannya, membalas rengkuhan tangan Yuta. “Sara.” Yuta menempati sebuah kursi di dekat jendela, lalu menarik kursi di sisinya dengan sopan agar Sara duduk di sana. Siang itu, Yuta mengajarkan Sara beberapa pola kalimat dan ungkapan sehari-hari. Sara masih bisa mengikuti dengan baik. Katanya, karena hari ini pertemuan pertama, Sara belum perlu masuk ke materi aksara Jepang. Mendengarnya, membuat Sara merasa lebih lega.Ketika sesi belajar mereka hampir usai, Sara membaca kembali catatan yang telah dia
Terakhir Diperbarui : 2025-08-22 Baca selengkapnya