Ibu Suri menghela napas dan dengan penuh kasih menasihati Rania, "Jangan salahkan adikmu. Dia juga sangat menderita, jadi kalau dia mengeluh atau menyalahkanmu sedikit, itu wajar saja."Rania menahan air matanya dan mengangguk, "Hamba yang pertama kali menyakiti Lyra. Bagaimana mungkin hamba berani menyalahkannya? Jangankan cuma mengeluh, walaupun dia memukul, memarahi, atau menusuk hamba, hamba memang pantas mendapatkannya.""Kau nggak boleh berkata begitu. Apa yang terjadi saat itu bukan sepenuhnya salahmu," Ibu Suri menenangkannya. Dia kemudian berbicara dengan sungguh-sungguh kepada Lyra, "Meskipun kau menderita karena menggantikan kakakmu selama beberapa tahun, ayahmu yang mengirimmu ke istana, dan kakakmu bahkan nggak tahu tentang hal itu sebelumnya.""Selama beberapa tahun ini, dia karena merasa bersalah padamu. Jadi, dia selalu diam-diam memohon padaku agar menjagamu.""Setelah kau diracuni oleh Selir Sienna, akulah yang bersikeras mengatakan bahwa kau cacat dan nggak layak men
Baca selengkapnya