Semua Bab Dibeli oleh Pangeran Milyarder: Bab 61 - Bab 70

"Grayson ...." jantung Ari serasa terlonjak keluar saat melihat pria itu berjalan memasuki pintu kantor sang Raja satu jam kemudian.Grayson melintasi ruangan dengan cepat dan menarik Ari ke dalam pelukannya. Lalu, bibirnya segera mendarat di atas bibir Ari dan berpaut dalam ciuman penuh gairah, sama sekali tidak memedulikan orang lain dalam ruangan.Raja berdehem.Grayson tersenyum di dekat bibir Ari, lalu melepaskannya. "Ayah, terima kasih sudah membantuku keluar."Sang raja mengulurkan tangan ke arah putranya dan menariknya ke dalam pelukan. "Nak, aku lega kau sudah kembali dengan aman.""Bagaimana Ayah melakukannya?" tanya Grayson setelah melepaskan ayahnya. "Bagaimana Ayah bisa mengeluarkanku secepat itu?"Raja mengangguk ke arah Ari. "Istrimu."Alis Grayson terangkat tinggi selagi dia menatap mereka bergantian. "Ari? Bagaimana caranya - ""Dia memberiku informasi yang kubutuhkan untuk mengoreksi soal cek yang diberikan pada Piers," jawab ayahnya.Grayson mengang

"Ayah, apa yang dia katakan di berita adalah pemberontakan!" Grayson berseru selagi memasuki kantor raja sesaat kemudian. Xavier juga ada di sana. "Ya, benar," sang raja menyetujui. "Tapi, kita punya masalah lebih besar. Secara teknis dia adalah bagian dari Keluarga Kerajaan.""Itu sangat ambigu," sahut Xavier. "Kalau orang lain yang mengatakannya, itu bisa dianggap sebagai pemberontakan. Tetapi, karena dia pun anggota Keluarga Kerajaan ....""Dia bisa berargumen bahwa dia hanya mempertanyakan tindakan kita, dengan haknya sebagai sesama Anggota Kerajaan," lanjut Grayson. "Tetapi, kita harus melakukan sesuatu. Firasatku mengatakan bahwa Marcuslah dalang di balik semua ini."Sang raja duduk di kursi kulit kantornya. "Ya, tapi kita tidak bisa bertindak berdasarkan firasat semata. Kita perlu bukti nyata. Fakta kebenarannya." Dia menoleh ke arah Xavier. "Aku ingin kau membuat pengumuman pers hari ini." Kemudian, dia melirik ke arah Grayson. "Temukan dulu siapa yang memiliki motif u

Setelah semua yang sedang terjadi, Ari tidak berselera menghabiskan waktu memikirkan Natal, tetapi hari libur itu akan tiba kurang dari seminggu dan semua orang perlu beristirahat dari semua drama yang sedang terjadi. Terutama Grayson. Dan karena tidak bisa membantu banyak soal penyidikan, Ari bertekad untuk mengadakan pesta Natal yang menyenangkan untuk semua orang. Entah mengapa, Ari merasa sudah cukup gila karena memikirkan ingin merayakan hari libur sekarang, tetapi dia menolak untuk menyerah pada ketakutan. Ini pun akan menjadi perayaan Natal pertamanya bersama Grayson dan dia ingin membuatnya menjadi menyenangkan. Dari masalah penyakit adiknya, dia telah belajar bahwa kau harus hidup di masa sekarang karena tidak ada yang tahu seperti apa masa depan akan terjadi, atau seberapa banyak waktu yang tersisa bagimu untuk bersama orang-orang yang kau cintai.Ari berharap dia memiliki laptopnya, dengan begitu dia bisa memesan seluruh yang mereka butuhkan, atau setidaknya mendapatkan id

Grayson dan Ari mandi bersama sebelum bersiap untuk makan malam. Grayson memperlakukan Ari dengan hati-hati, menyabuni seluruh tubuhnya di bawah siraman air, menikmati rasanya kulit Ari di bawah usapan tangannya. Akan tetapi, sejak tadi Ari terdiam dan bersikap dingin, terutama sejak mereka bercinta. Dan rasanya Grayson tahu alasannya."Ari, maaf sudah begitu kasar denganmu ... baru saja," Grayson berbisik di dekat rambut Ari selagi air mengaliri tubuh mereka, menyumbat telinga Grayson.Ari menggeleng. Grayson tidak akan menyalahkan Ari jika dia berusaha untuk menghilangkan kenangan itu. "Tidak perlu minta maaf." Ari memalingkan wajah ke arah air, dan Grayson tidak tahu apakah itu untuk menyembunyikan air matanya.Grayson mengecup dahi Ari dan wajahnya, tetapi Ari memalingkan wajah. "Maaf, aku tidak seharusnya - ""Tapi, kita sudah melakukannya," tuntas Ari sambil menatap mata pria itu. "Tapi, jawab aku satu hal. Tadi kau sedang bercinta denganku atau dengan Dima?""Apa?" Gra

Bagi Ari, beberapa hari setelahnya terlewati dengan cepat. Undangan langsung dikirim, dan ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Karena sekarang dia sudah dianggap sebagai nyonya rumah, sudah menjadi tugasnya untuk mengelola acara ini. Untungnya, Nyonya Jackson, Gerard, dan para staf sangatlah membantu, beserta Grayson dan Xavier. Karena sudah mendekati waktu Natal, dan juga untuk melindungi diri mereka sendiri, Ari, Grayson, dan Xavier tinggal di kastel. Quinn harus menjalankan pemotretan dan tidak bisa tinggal di kastel, tetapi ia selalu pulang setiap malam untuk makan malam bersama. Rasanya senang tinggal bersama keluarga Grayson. Mereka semua telah menjadi keluarga seutuhnya. Meskipun ancaman pembunuh yang berkeliaran terus ada, mereka tetap dapat menikmati musim liburan bersama-sama.Malam Natal sebentar lagi datang. Ari telah membeli sebuah gaun pesta dari perancang busana lokal - gaun berwarna abu pucat dengan lapisan atas yang bergemerlap. Atasan gaun tersebut melekat pas di