Maria menjawab tanpa pikir panjang, "Tentu saja."Macan kumbang itu mencondongkan tubuh ke arahnya. "Lalu, kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu mengambil cuti dari sekolah?"Kuas itu berhenti lagi.Untuk sesaat, Maria merasa Calude seperti Paris dan tertawa kecil.Si macan kumbang melotot dan berpikir, "Apakah itu lucu? Apa dia mengejekku?"Si cantik yang menggairahkan itu menoleh padanya dengan senyum cerah. "Maaf, Claude. Aku lupa."Lupa? Tiran itu menggeram tidak senang. Jadi dia tidak sepenting Sarkon Ritchie, ya? Penggoda kecilnya menjadi makin menjengkelkan makin dilihat.Dia mencemooh dan terkekeh pelan, "Yah, itu akan segera berubah.""Tidak apa-apa. Lagipula kamu sakit," Claude tersenyum lemah. "Jadi, kamu sudah pulang ke rumah?"Maria mengangguk."Di mana itu?"Gadis muda berambut merah itu membeku. Mata zamrudnya berkedip beberapa kali seolah bertanya, "Apakah itu pantas untuk ditanyakan?"Macan kumbang itu se
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya