Setelah jeda istirahat satu jam, para pihak kembali duduk di kursi masing-masing.Pengunjung sidang yang sejak tadi menunggu ikut menahan napas, seakan tahu bahwa inilah saat penentuan.Hakim memasuki ruang sidang dengan langkah mantap. Palu diketukkan tiga kali, suara kayu menghantam meja memantul keras di dinding ruangan.“Sidang dilanjutkan,” ucap hakim ketua, suaranya dalam dan menembus keheningan di dalam ruangan itu.Liam lantas duduk tegak, wajahnya tanpa ekspresi, meski jantungnya berdetak kencang.Di sampingnya, kuasa hukumnya tampak percaya diri, sementara di kursi seberang, Nala tampak gelisah.Mata wanita itu merah, entah karena tangis atau amarah, tetapi pandangannya terus tertuju pada Liam dengan tatapan penuh kebencian.Hakim mulai membacakan putusan dengan suara tegas.“Setelah melalui pemeriksaan bukti, keterangan saksi, serta fakta persidangan yang terungkap, majelis hakim menilai permohonan cerai dari pihak penggugat, Saudara Liam, memiliki alasan yang sah secara hu
Last Updated : 2025-08-28 Read more