Pintu rumah itu ditutup dengan hentakan kasar, menandai kepergiannya yang penuh amarah.Napasnya masih memburu, dadanya naik turun, wajahnya memerah, dan matanya menyala penuh dendam.Dia merasa ditusuk dari belakang—oleh orang yang seharusnya paling bisa dia percaya. Liam.Lelaki yang dulu dia banggakan di depan banyak orang, yang dia sebut sebagai “suami ideal.” Dan kini, di matanya, Liam hanyalah pengkhianat yang menjatuhkan martabatnya.Di depan rumah, sudah ada Lisa yang menunggunya di mobil. Begitu melihat Nala keluar dengan wajah penuh bara, Lisa buru-buru turun, menahan bahunya.“Nala, kamu kenapa? Astaga … wajahmu merah banget. Ada apa lagi sama Liam?” tanya Lisa, suaranya penuh rasa ingin tahu, tapi juga ada nada yang siap menyulut.Nala menghela napas keras nyaris seperti desisan ular. “Kamu nggak tahu, Lis. Aku benar-benar nggak habis pikir! Dia tega! Dia betul-betul tega ngelakuin ini sama aku! Dia selingkuh sama Evi ternyata, Lisa. Pembantuku di rumah!”“What? Are you ki
Last Updated : 2025-08-23 Read more