“Sudah hampir dua minggu aku ke kampus dalam keadaan hamil,” ucap Aurelia lirih saat ia, Wulan, dan Doni berjalan santai menuju kantin. “Anakku seperti akan pintar seperti papanya. Dia tidak manja ya.”“Hebat kau, Lia,” sahut Wulan sambil menepuk bahu sahabatnya. “Aku saja yang nggak lagi hamil sudah sering mengeluh capek. Kau malah bisa bolak-balik kampus sambil bawa dua nyawa.”Doni menambahkan dengan gaya khasnya, “Kalau aku jadi kau, sudah pasti tiap hari manja-manja sama suami. Kuliah? Bye-bye dulu!”“Heh! Kau tak mungkin hamil. Ingat, Don. Kau ‘kan punya burung,” sindir Wulan dengan lirikan sinisnya.“Iya iya. Aku ‘kan lagi muji si Lia, Wul. Biar dia enggak lemas.”“Ngerti aku. Keren deh bumil kita yang ini,” sahut Wulan kemudian.Aurelia terkekeh kecil, meski wajahnya agak pucat. “Ya, namanya juga tanggung jawab. Lagipula
Terakhir Diperbarui : 2025-08-28 Baca selengkapnya