“Maaf, saya cuma… tidak menyangka saja, Pak.”Rafi mengangkat tangan, berusaha menahan tawanya yang hampir pecah. “Saya pikir suara dari arah sini itu bunyi mesin AC rusak. Eh, ternyata ada tenda di ruang kerja, lengkap dengan penghuninya.”Gian menegakkan punggung, menutup laptopnya dengan ekspresi canggung. “Rafi, ini bukan tenda buat kemah, tapi semacam ruang istirahat sementara.”Rafi menunduk, tapi sudut bibirnya jelas-jelas menahan senyum. “Iya, Pak. Cuma… tenda di dalam kantor, itu pengalaman baru untuk saya. Biasanya tenda ya di pantai, bukan di lantai dua dan di ruangan kerja pula.”Aurelia yang sedari tadi setengah rebah di dalam tenda akhirnya tak bisa menahan diri untuk tertawa. “Tenda sementara yang isinya kasur empuk, bantal besar, dan teh hangat. Kalau tenda di hutan seperti ini, aku pasti mau camping tiap minggu.”“Wah, luar biasa, Bu Aurelia,&rdqu
Huling Na-update : 2025-10-14 Magbasa pa