[Pertimbangkan ulang topik penelitianmu. Pilihan hidup pribadimu membuatmu terlalu bias untuk mengangkat tema ini.]Sudah setengah berlalu. Aurelia terpaku di pinggir ranjang. Jemarinya menggenggam ponsel erat—terlalu erat, hingga buku jarinya memutih. Matanya tak berkedip, menelusuri baris demi baris email dari dosen pembimbingnya.Kata-kata itu menusuk seperti jarum tajam. Seketika napasnya terasa berat, dadanya sesak. Ia tak tahu harus bereaksi seperti apa. Tangan kirinya meremas kain selimut, berusaha menahan getaran tubuh yang tiba-tiba muncul begitu saja.“Sayang?” suara Gian serak, masih setengah mengantuk, tapi cepat berubah khawatir saat melihat wajah istrinya yang pucat. Ia bangkit, menyibak selimut, lalu duduk menghadap Aurelia. “Hei, ada apa?”Aurelia menoleh perlahan. Suaranya hampir tak terdengar. “Email dari Bu Malika…&rdq
Huling Na-update : 2025-10-16 Magbasa pa