Cahaya matahari menembus sela tirai. Na membuka matanya perlahan. Suasana rumah begitu sunyi. Tak ada suara langkah kaki, tak ada pintu kamar mandi yang terbuka. Ia bangkit pelan, mengikat rambutnya seadanya, dan melangkah keluar kamar.Dapur kosong, ruang tengah pun begitu. Sepatu Evan sudah tak ada di rak. Na berdiri mematung sejenak, baru menyadari satu hal.Evan sudah pergi. Tanpa pesan, tanpa pamit.Tapi pagi ini, Na tak mau menangis lagi. Ia menghela napas panjang, lalu memaksa dirinya untuk bersiap. Hari ini ia akan bertemu Amy. Dan ia tak ingin datang dengan mata sembab seperti semalam.----Suasana kafe siang itu cukup ramai, tapi tidak bising. Musik akustik pelan mengisi sela obrolan pelanggan. Di dekat jendela, Na duduk sambil memainkan sedotan di gelas iced coffee-nya. Pakaian yang ia kenakan sederhana, riasan wajahnya tipis, cukup untuk terlihat segar. Meski sorot matanya tampak kosong.Tak lama kemudian, suara langkah dan tas yang dijatuhkan di kursi terdengar. Amy datan
Last Updated : 2025-07-04 Read more