Meriana menatap Alice yang duduk dengan tenang di ruang kerjanya yang sederhana namun tertata rapi. Wajah wanita muda bangsawan itu tenang, anggun, tapi tatapannya penuh arah dan ketegasan.“Kalau boleh tahu,” tanya Meriana perlahan, “rencana Lady Alice ini… akan seperti apa?”Alice menyilangkan kaki, mencondongkan tubuh sedikit. “Aku ingin gaun dari bahan utama yang ringan, anggun, dan tahan air. Di atasnya, buatkan bolero brokat dari sutra, dengan motif unik dan permainan benang metalik. Saat terkena cahaya lilin atau lentera, ia akan memantulkan sinar. Tidak berlebihan, tapi cukup untuk mencuri pandang.”Meriana mencatat cepat dalam buku kecilnya.“Dan untuk potongan, jangan terlalu tertutup. Bangsawan kekaisaran menyukai gaun dengan potongan dada yang lebar jadi rancang brukatnya seperti pelindung semu: seolah menutup, tapi sebenarnya membingkai. Terlihat berkelas, namun tetap memikat.”Wajah Meriana menyala. “Ini... sangat cerdas.”Alice mengangguk. “Musim hujan akan segera datan
Last Updated : 2025-08-14 Read more