Suara dering ponsel memecah tidur nyenyak Eleora. Dengan mata setengah terpejam, ia meraba meja samping tempat tidur, lalu mendesah pelan ketika melihat nama yang muncul di layar.“Buatkan aku kopi." Suara Nero terdengar datar, namun tegas dari seberang sana.“Baik, Tuan.” Suara Eleora masih serak, tetapi ia segera bangkit, menyingkap selimut, lalu melangkah keluar kamar untuk menuju rumah utama.Setelah membuat kopi, Eleora langsung pergi menuju kamar Nero. Nero sudah menunggunya di balkon."Permisi ... Tuan, ini kopinya." Eleora menaruh cangkir kopi ke atas meja. Ia hendak pamit, namun Nero mencegahnya."Tunggu. Kepalaku pusing, cepat pijit."Eleora menghela napas pelan. Ini masih jam dua pagi, kenapa bosnya begitu seenaknya sendiri?"Baik, Tuan."Meski sangat terpaksa, namun jemari halus Eleora mulai memijat pelipis Nero dengan lembut. Tidak ada percakapan di antara mereka berdua, hanya ada suara burung hantu yang memecah kesunyian."Sepertinya ada yang tidak beres," batin Eleora
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-08-22 อ่านเพิ่มเติม