Share

Bab 15

Author: Ria Wijaya
last update Last Updated: 2025-08-25 17:06:41

Eleora masih berdiri di tempatnya sembari melihat dua pria tadi yang sudah tidak bernyawa kini diseret ke suatu tempat.

"Mereka mau di bawa ke mana?" bisik Eleora pada salah satu penjaga di sampingnya.

"Gudang."

"Gudang?" Eleora bingung. Bukannya Anya juga dikurung di gudang? Lalu kenapa mayat mereka dibuang ke gudang?

Di saat Eleora memikirkan hal ini, Nero yang ada di depannya menoleh ke arahnya.

"Kenapa kamu masih di sini? Nggak mau tidur lagi?"

"Hah? Ah, iya. Saya akan kembali ke paviliun." Eleora buru-buru pergi, sebelum nanti Nero menyuruhnya mengerjakan hal yang lain.

Namun, saat berjalan menuju paviliun, Eleora dibuat penasaran dengan dua mayat yang dibawa ke gudang.

"Memangnya seperti apa gudang yang ada di tempat ini?"

Di tengah gelapnya malam dan minimnya cahaya di area belakang bangunan ruang penyiksaan, Eleora terus melangkahkan kakinya dengan hati-hati mengikuti dua penjaga yang terus berjalan hingga sampai bangunan terakhir dari kawasan mansion ini.

Sebuah bangunan seu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 22

    Cessia terbangun dengan tubuh polos yang hanya ditutupi selimut, kepalanya terasa pusing, namun jejak-jejak yang ditinggalkan di atas tubuhnya akibat pergulatan panas semalam membuatnya tersenyum senang."Nggak kusangka, meski dia begitu dingin, tapi permainannya sangat hebat," gumam Cessia seraya beranjak dari tempat tidur.Setelah membersihkan diri, Cessia keluar dari kamar tersebut, namun ia terkejut saat keluar dan melihat Anya yang sudah berdiri di depan pintu."Kamu ....""Selamat pagi, Nona Cessia. Saya ditugaskan Tuan Nero untuk membersihkan kamar ini," ujar Anya lembut."Terus di mana Nero?""Tuan sudah pergi ke kantor, tadi pagi-pagi sekali."Cessia tampak kecewa, kenapa dirinya jadi seperti pelacur yang langsung diabaikan setelah dipakai?Sementara Anya yang mengerti perasaan Cessia, ia mencoba menghibur. "Mungkin ada hal yang mendesak di kantor sehingga Tuan tidak sempat berpamitan dengan Anda.""Ya, itu pasti," sahut Cessia ketus seraya berjalan menuruni tangga. Ia akan s

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 21

    "Nona Cessia akan datang, kalian semua bantuin aku masak," ujar Barbara pada para pelayan wanita yang hendak pulang ke paviliun.Elly menghela napas berat, namun ia langsung pergi ke dapur. Sedangkan Eleora dan Anya tampak masih bersemangat, namun dalam hati masing-masing mereka mengeluh karena jam kerja mereka jadi bertambah.Eleora hendak membantu memotong sayuran, namun terdengar notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya."Tuan memintaku melayaninya," ujar Eleora setelah membaca pesan bahwa Nero memintanya mengeringkan rambut."Baiklah, cepat pergi. Kamu harus membantu Tuan bersiap. Bagaimanapun juga yang datang adalah calon istrinya," sahut Elly riang.Sedangkan Barbara dan Anya hanya menatap kepergian Eleora dengan spekulasi masing-masing.Sesampainya di kamar Nero. Eleora hanya bisa menahan geram saat melihat wajah tengil Nero yang sedang tersenyum tampak dari kaca."Selamat sore, Tuan," sapa Eleora yang kemudian langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk kecil.Nero t

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 20

    Merasa ada yang mencuri ciuman pertamanya, Eleora terkejut hingga membuka mata, lalu kemudian ia dengan cepat mendorong dada Nero.Nero sontak terhuyung hingga akhirnya ia terjerembab di sandaran kursi. Namun, jangankan marah, Nero malah memejamkan mata seolah tidak sadarkan diri."Kurang ajar! Bisa-bisanya dia mencuri ciuman pertamaku!" gerutu Eleora yang langsung pergi tanpa mempedulikan kondisi Nero lagi.Sementara itu, Nero yang mendengar suara bantingan pintu di kamarnya, Ia tersenyum senang."Sekarang kita sudah impas," gumam Nero seraya membenarkan posisi tidurnya. Ia harus tidur sebentar untuk menghilangkan pusing karena mabuknya ini.Hati Eleora terus menggerutu hingga ia masuk ke dalam ruang laundry. Eleora memasukkan baju-baju kotor Nero dengan kasar ke dalam mesin cuci."Dasar bos mafia gila! Bisa-bisanya dia menciumku saat mabuk! Sekarang aku benar-benar ingin membunuhmu mafia mesum," gerutu hati Eleora."Eleora, bagaimana?" tanya Barbara yang tiba-tiba saja sudah berada

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 19

    Eleora terbangun saat waktu menunjukkan pukul empat pagi. Ia terkejut saat melihat kamar yang ia tempati saat ini."Astaga! Di mana aku?" gumam Eleora seraya beranjak dari tidurnya. Eleora menoleh ke sekelilingnya. Ia baru menyadari kalau dirinya tertidur di dalam kamar bosnya.Hembusan lembut dari pendingin ruangan menyentuh tengkuk Eleora, membuatnya merinding saat menatap sosok yang tertidur pulas di ranjang."Sial! Apa yang sudah aku lakukan? Bagaimana bisa aku tertidur di kamarnya?" gumam Eleora yang kemudian langsung beranjak pergi dengan hati-hati.Eleora segera kembali ke paviliun dan masuk ke dalam kamarnya sendiri sebelum penghuni paviliun yang lain mengetahui bahwa dirinya semalam tidak tidur di kamarnya.Tepat pukul lima pagi Eleora keluar dari kamarnya lagi, begitu juga dengan pelayan lainnya yang sudah siap untuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing."Aduh ... gara-gara Nona Cessia kemarin, aku jadi kurang tidur, sekarang badanku rasanya sakit semua," keluh Elly ser

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 18

    Beberapa jam sebelumnya ....Setelah sarapan, Nero keluar dari ruang makan dengan wajah masam, sementara itu di ruang tengah Draco sedang menikmati sarapannya."Ayo, keluar," ajak Nero tanpa mempedulikan makanan draco masih sisa setengah di piringnya.Draco yang sedang mengunyah makanan, ia buru-buru menelan, bahkan ia sampai batuk karena tersedak.Nero mendengus melihat Draco yang sedang minum air putih untuk melegakan tenggorokannya."Aku beri waktu dua menit untuk menghabiskan makananmu. Aku tunggu di mobil.""Baik, Bos." Draco buru-buru menghabiskan makanannya agar Nero tidak menunggunya terlalu lama.Sesampainya di luar, Draco tidak melihat sopir pribadi mereka di kursi kemudi, itu berarti Nero ingin pergi bukan karena urusan internal perusahaan ataupun dunia gelap mereka."Kita pergi ke mana, Bos?" tanya Draco setelah duduk di kursi kemudi."Vila." "Baik."Mobil kemudian melaju dengan santai menuju vila pribadi milik Nero yang ada di area Gunung Montelith.Saat sampai di vila,

  • Istri Kesayangan Mafia Posesif    Bab 17

    Setelah selesai membantu urusan dapur, Eleora langsung mencuci baju milik Nero, sementara itu Cessia dan Anya berjalan-jalan mengelilingi area mansion."Luas banget tempat ini, meskipun terlihat menyeramkan karena lokasinya di tengah hutan. Tapi, itu bukan masalah. Mansion ini bahkan lebih mewah dari rumahku," batin Cessia."Apakah Nona ingin melihat bagian belakang?" tanya Anya sopan.Mereka sudah melihat-lihat area taman depan dan samping, hanya area belakang yang belum."Memangnya ada apa di sana? Apakah lebih indah dari bagian ini?""Di sana ada--""Nggak perlu, lagian cuacanya panas. Aku nggak mau kulitku rusak karena terlalu lama di bawah sinar matahari," potong Cessia seraya melangkahkan kaki dengan angkuh memasuki mansion.Anya sempat mencibir melihat gaya manja Cessia, namun ia buru-buru tersenyum saat Cessia menoleh ke arahnya."Ambilkan aku minum.""Baik, Nona."Mereka berdua masuk ke dalam mansion. Cessia langsung duduk di ruang tengah, sedangkan Anya langsung pergi ke dap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status