Ayudhia memundukan kepalanya, melepaskan sentuhan bibir mereka, lalu menatap Arlo dengan kedua pipi memerah.Dengan tatapan menggoda saat melihat kedua pipi Ayudhia merona, Arlo berkata, “Apa ini, hm?” Ayudhia melipat bibir, dia segera mengalihkan pandangan dari Arlo lalu berkata, “Bukan apa-apa.”Saat Ayudhia hendak bangkit dari pangkuan, Arlo menahan pinggangnya dengan sedikit menekan, Arlo sukses membuat Ayudhia lebih merapat ke dalam dekapannya.Ayudhia tersentak. Kedua pipinya semakin memerah, dengan tatapan malu-malu, Ayudhia bertanya, “Ma-mau apa?”“Kamu yang mulai,” kata Arlo lalu mengapit dagu Ayudhia, mengangkat sedikit dagu hingga tatapan mereka bertemu.Ayudhia memutus kontak matanya dengan Arlo, dia malu lalu dengan lirih membalas, “Ya, biar kamu tidak sedih, soalnya aku lihat sejak siang, kamu seperti banyak sekali beban.”“Terima kasih,” ucap Arlo.Saat itu tatapan Ayudhia kembali bertemu dengan Arlo, suaminya itu langsung menyambar bibirnya.Pengering rambut yang ada
Last Updated : 2025-09-23 Read more