"Tidur di ranjang saja," kata Raka datar.Brielle melirik ponselnya, saat ini baru lewat tengah malam. Dia langsung mengambil keputusan untuk pulang.Kemudian, dia mengambil jaket dan menyampirkannya ke bahu, lalu menggenggam ponselnya. "Nggak perlu, aku pulang saja tidur di rumah."Gerakan Raka yang sedang menggantung jasnya, terhenti sejenak. Dia lalu kembali mengenakan jas itu dengan wajah dingin dan hanya melontarkan satu kalimat, "Aku pergi."Setelah itu, dia mengambil ponsel dari atas ranjang, membuka pintu, dan pergi tanpa menoleh lagi.Brielle tertegun sejenak. Udara dalam ruangan masih terasa dingin, seperti dinginnya aura yang ditinggalkan Raka. Dia memejamkan mata, berusaha agar tidak terpengaruh.Malam itu, Raka tidak kembali lagi. Brielle pun tidak peduli di mana dia tidur.Keesokan paginya, Brielle turun ke bawah dan langsung disambut suara tawa ceria Anya yang mengisi ruangan.Setelah sarapan, Brielle berniat mengajak Anya pulang. Namun, Meira langsung menolak tegas, "Bi
Read more