Raka menatap sekilas sosok Brielle yang keras kepala, lalu melangkah ke arah Hubert yang hendak pergi.Melihat Lukas sedang sibuk, Brielle tidak ingin mengganggunya dan berjalan ke lift untuk menunggu. Tak lama kemudian, Raka dan Devina datang untuk mengantar Hubert turun.Brielle bergeser sedikit ke samping. Hubert berkata, "Raka, laboratorium itu proyek yang sangat penting. Tapi, aku bisa tenang kalau kamu yang menanganinya.""Soal laboratorium, Bapak nggak perlu khawatir," jawab Raka dengan rendah hati.Devina melirik Brielle yang juga ada di sana, sudut bibirnya sedikit terangkat.Pintu lift terbuka. Raka mempersilakan Hubert masuk. Brielle berniat menunggu lift berikutnya, tetapi pintu lift ditahan oleh Raka. Dia menatap Brielle dan berkata dengan datar, "Masuklah."Brielle melangkah masuk. Tak lama kemudian, mereka tiba di lantai dasar. Devina maju untuk membantu Hubert keluar. Asisten Hubert segera menghampiri. "Pak Hubert, mobilnya di sebelah sini."Raka dan Devina mengantar Hu
Read more