Lambert secara tak langsung telah membantunya.Brielle melirik Devina dengan dingin, lalu berjalan ke arah putrinya.Devina tersenyum tipis ke arah Lambert, matanya menyiratkan sedikit keterkejutan. 'Jangan-jangan .... Heh! Menarik.'Sudut bibir Devina terangkat, lalu tatapannya melirik wajah Raka. Raka tetap tenang, seolah-olah kejadian antara Lambert dan Brielle tadi tidak berarti apa-apa baginya.Ketika lift sampai di lobi, Raline bertanya kepada Devina apakah dia membawa mobil sendiri. Jay segera memahami situasi, lalu menawarkan untuk mengantar.Devina tersenyum penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Pak Jay.""Yuk." Jay pun membawa Devina pergi.Raline melihat Lambert juga hendak pergi, lalu tersenyum. "Kak Lambert, hati-hati di jalan ya."Brielle menggendong Anya dan berjalan bersama Raka ke arah mobilnya."Kak, aku nggak pulang ya. Aku ada janji sama teman, mau lanjut main," ucap Raline."Jaga diri baik-baik." Raka hanya mengingatkan."Tahu kok!" Raline menjawab dengan santai
Read more