Kepala Brielle langsung terasa berdengung. Tanpa ragu sedikit pun, dia berkata, "Baik, Bu. Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Brielle langsung menyerahkan naskah yang dipegangnya ke Harvis dan berkata dengan cemas, "Kak Harvis, ada masalah di sekolah anakku. Aku harus segera ke sana sekarang. Urusan wawancara aku serahkan padamu ya."Harvis sempat tertegun, tetapi dia bisa memahami kasih sayang Brielle kepada putrinya. Dia pun mengangguk. "Ya sudah, kamu pergi saja! Biar aku yang urus di sini."Brielle mengambil tasnya dan berlari keluar dari gedung laboratorium.Saat ini, seorang asisten datang mengingatkan, "Tinggal tiga menit lagi. Eh, nona tadi ke mana? Ke toilet ya?""Dia ada urusan mendadak," jawab Harvis."Tapi kami sudah siapkan dua kamera dan posisi khusus untuk dua orang," ujar si asisten dengan ekspresi panik.Melihat situasi, Cherlina langsung mendorong Faye ke sisi Harvis. "Kak Harvis, gimana kalau Faye yang gantiin Brielle untuk wawancara ini? Lagian, kita
Read more