“Ini penting. Nggak boleh ditolak,” ucap Rain datar, tapi sorot matanya tajam. “Baik, Pak,” ucap Angga pelan, menundukkan kepala dengan penuh hormat. “Mas... apa nggak sebaiknya lapor ke polisi?” ucap Gendis, nada suaranya penuh kekhawatiran. “Untuk kehilangan hape Angga, nggak masalah kalau mau dilaporkan ke polisi. Tapi urusan video ini? Biar saya yang turun tangan sendiri, Sayang,” ucap Rain sambil tersenyum tenang. “Tapi, Pak...” ucap Shasha ragu. “Nggak pake tapi! Kamu mau jadi pengangguran? Tiap bulan cuma terima uang dari Angga?” ucap Rain dengan nada menggoda, lalu terkekeh. “Kalau itu sih mau, Pak...” ucap Shasha sambil menunduk, wajahnya bersemu merah. “Dasar...” ucap Angga sambil tersenyum dan meremas lembut tangan Shasha. “Oke, kamu pantau terus. Dan laporkan ke polisi. Temui Pak Vicky, dia om saya. Kasih tahu kalau hape kamu hilang, dan tunjukkan bukti-buktinya. Dalam waktu singkat, dia akan tindak lanjut,” ucap Rain tegas. “Baik, Pak,” sahut Angga mantap. “Jang
Last Updated : 2025-10-07 Read more