“Bagaimana?” tanya Kevin pada anggotanya. “Pak, lima ratus meter lagi sampai di lokasi,” ucap anggotanya dari dalam telepon, terdengar napasnya memburu seolah ikut diterpa ketegangan malam itu. Iringan mobil mereka melaju cukup kencang, menembus gelapnya jalanan sempit. “Pak Iwan, yakin di sini? Daerah sini?” tanya Kevin memastikan, matanya terus mengawasi jalan yang makin sunyi. “Yakin, Pak. Sebentar lagi sampai,” ucap Iwan, si driver ojol, suaranya terdengar gugup. “Saya juga kaget, Pak… dapat orderan sore itu jauh banget. Tapi karena tarifnya lumayan, ya saya datangi aja.” “Oh gitu… iya, iya. Saya paham,” ucap Kevin sambil mengangguk pelan, rahangnya mengeras. “Tapi mukanya nggak tahu?” “Muka yang pesan… mungkin kalau lihat orangnya saya ingat, Pak. Yang jelas, yang pesan itu nyuruh ambil ke rumah ini,” ucap Iwan, suaranya hampir bergetar. “Oke,” ucap Kevin akhirnya, nada suaranya dalam dan berat, menahan tekanan di dadanya. Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya
Last Updated : 2025-11-18 Read more