“Hah? Jadi... dia dirawat di sini juga?” tanya Gendis terkejut, matanya membulat setelah mendengar kabar kalau Shasha mengalami kecelakaan. “Iya, Sayang. Dia dirawat. Saya pergi sebentar, ya,” ucap Rain pelan sambil memeluk Gendis dari depan, mencium puncak kepalanya dengan lembut. “Mau ke mana?” tanya Gendis, suaranya mulai cemas. Ia menatap mata suaminya yang tampak menyimpan sesuatu. “Ada yang mau diselesaikan, Sayang. Angga udah di luar. Saya minta izin sama kamu,” ucap Rain dengan nada berat. Tatapan matanya dingin, tapi dalam genggamannya masih ada kelembutan. “Iya, Mas... hati-hati, ya. Cepet pulang. Jangan terluka sedikit pun... aku nggak mau kehilangan kamu,” ucap Gendis, suaranya bergetar. Ia memeluk Rain lebih erat seolah ingin menahan langkahnya. “Saya janji, Sayang. Saya pulang dengan utuh,” balas Rain sambil mengusap rambut Gendis dengan lembut. “Titip Mbak Wanda, ya. Oh, makan malam kamu udah saya pesan—buat Mbak Wanda sekalian.” Rain tersenyum tipis, lalu melepas
Last Updated : 2025-11-13 Read more