Mendengar itu, Gendis merasa tersentuh. Ada sesuatu di mata Luna yang membuatnya ikut terenyuh. “Maaf, tapi… sudah berapa lama menikah?” tanya Gendis pelan, suaranya lembut, mencoba memahami lebih jauh. “Lebih dari lima tahun, dan aku nggak tahu kenapa… semua berasa sulit buat aku sama Mas Adam,” ucap Luna. Bahunya turun sedikit, seperti baru mengaku beban yang ia simpan lama. “Apa udah pernah program atau pergi ke dokter kandungan untuk periksa kesehatan kesuburan?” tanya Gendis, nada suaranya penuh kepedulian. “Tapi aku selalu pergi sendiri. Mas Adam terlalu sibuk sama urusan kerjaan. Dia mudah capek dan… untuk berhubungan badan… bisa dibilang kurang memuaskan aja. Dia cepat keluar, sementara aku? Aku belum puas,” ucap Luna, suaranya mengecil dan wajahnya memerah karena malu, tapi kejujurannya terdengar jelas. “Um… itu sih… coba gini deh, kamu konsultasi ke suami aku,” ucap Gendis sambil memberikan solusi, tangannya refleks menyentuh tangan Luna agar gadis itu merasa tidak
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-21 อ่านเพิ่มเติม