Darti, ini loh aku mau ngasih mangga muda."Terdengar suara seseorang, sepertinya aku tak asing suara itu. "Loh, aku gak minta mangga muda loh, De. Nur juga gak suka asem. Apa gak sayang masih muda kok dipetik," jawab Ibu. "Ini memang bukan buat Nur tapi buat menantu kamu yang ayu itu. Tadi dia minta mangga muda. Tapi belum sempat aku petikin udah keburu pulang."Ouh aku tahu, dia adalah Mbok De Dariyem. Tapi kok niat sekali dia ngasih mangga sampai sini. "Ouh iya to?""Iya, kayane mantumu itu lagi ngidam," jawab Mbok De Dariyem yang hampir membuat aku tak bisa bernafas. GawatAku melirik ke arah Elias yang sedang menikmati kopinya. Adzan magrib baru saja berkumandang tadi dan kami tidak ke masjid karena hujan."Ambilkan aku nasi," ucap pria itu dengan nada memerintah."Ambil sendiri, aku malas," jawabku. Kesel sekali aku sama lelaki itu, mentang-mentang ada kesempatan ada saja maunya. Tadi minta teh, terus minta kopi, eh sekarang minta diambilkan nasi. Benar-benar deh."Kenapa,G
Terakhir Diperbarui : 2025-08-10 Baca selengkapnya