Nikki segera menoleh, wajahnya langsung tersenyum. "Bibi Anjani."Anjani menjinjing banyak barang dalam karung plastik besar. Sambil berjalan masuk, dia berucap dengan agak sungkan, "Kamu jarang pulang. Bibi juga nggak punya barang bagus di rumah, cuma ada sedikit kacang dan kedelai hasil panen sendiri, sama buah yang dipetik dari pohon depan rumah. Kalian 'kan bawa mobil pulang. Bisa dibawa kok."Karena penglihatannya sudah kurang baik, setelah berbicara dan mendekat, dia baru sadar pria di samping Nikki bukan Kennedy. Wajahnya langsung terkejut. "Ini ... ini siapa ...."Nikki pun menjadi canggung, tidak ingin memperkenalkan. Namun, Ralph jelas tak akan melewatkan kesempatan ini. Dengan sikap sopan dan penuh wibawa, dia menjawab, "Bibi, halo. Aku suaminya Nikki, aku datang untuk jemput dia pulang.""Suami Nikki ya!" Anjani kaget, menatap Ralph lekat-lekat, lalu menoleh pada Nikki dengan gembira. "Wah, pilihanmu bagus sekali! Dapat suami setinggi dan seganteng ini, ramah dan perhatian
Read more