Kesulitan hidup benar-benar terasa jelas pada saat-saat seperti ini. Dari bangku kuliah langsung masuk ke pernikahan, Nikki memang belum pernah merasakan "hantaman" keras dari dunia nyata. Baru ketika harus mengandalkan diri sendiri, dia sadar kenyataannya jauh berbeda dari bayangannya.Sampai di kantor, Lena sudah menunggunya. Tak lama kemudian, Tommy menghampiri mereka berdua, lalu mengajak untuk bersama-sama melapor ke pimpinan.Melihat Nikki, Tommy tersenyum lebar, lalu bertanya dengan perhatian, "Nikki, kelihatannya kamu kurang semangat. Semalam nggak tidur nyenyak ya?"Nikki membalas dengan senyuman sopan, langsung menegakkan badan. "Nggak, aku baik-baik saja."Lena yang tahu maksud tersembunyi Tommy hanya tersenyum sinis. "Pak Tommy, kok nggak pernah perhatian sama aku?"Pria genit itu tertawa, lalu menyahut dengan santai, "Kamu kan tomboi, mana perlu diperhatikan?""Cih!" Lena membalas dengan ketus, sama sekali tak peduli kalau lawan bicaranya adalah atasannya.Di sisi lain, Ni
Read more