Sampai di rumah sakit, Nikki kembali menelepon Ralph, ingin menanyakan posisi mereka yang tepat. Siapa sangka, begitu telepon tersambung, sebelum Ralph sempat bersuara, sudah terdengar tangisan anak yang menyayat hati.Hati Nikki langsung menegang, seperti dicambuk keras. "Anak-anak kenapa? Kenapa nangis sampai segitunya? Disuntik ya?"Hati Ralph juga sakit melihat anak menderita. Dia berujar dengan nada kesal, "Lantai empat, ruang pijat anak-anak. Jangan bertele-tele, cepat ke sini!"Nikki mendengarnya. Tanpa menutup telepon, dia langsung berlari kecil naik tangga.Dengan napas terengah-engah, dia menemukan ruang pijat anak. Melihat putrinya sedang dipijat dokter sambil menangis meraung, hatinya langsung bergetar penuh rasa sakit. "Kenapa sampai nangis begini ...."Melihatnya datang, Bulan segera menyingkir sedikit agar Nikki bisa mendekat. Dia pun menenangkan, "Nyonya, jangan khawatir, dokter sedang melakukan pijat anak pada Nona. Nggak sakit kok, hanya saja dia agak menolak, jadi te
Read more