Terlepas dari kontrak, kebohongan, kebencian, dan salah sangka - salah sangka yang terjalin di antara mereka berdua, ada masanya Casa berharap hubungannya dengan pria bernama Utara itu murni kemauan dua anak manusia yang tumbuh dengan sendirinya. Tidak dari kebetulan. Tidak dari kebutuhan.Seperti malam ini. Melihat Utara berdiri di belakangannya begitu dekat, memohon sambil menarik ujung bajunya, jauh dalam hati gadis itu berharap Utara adalah suaminya. Benar-benar suaminya. Bukan yang karena perjanjian.Belum lagi bagaimana Utara makin lama makin mendekat. Berusaha memangkas jarak sambil memohon. Kepalanya tidak mau menerima bagaimana ada pria lain yang berusaha mengatur rumah tangganya. Terlalu dekat dengan istrinya.“Ta, cemburu itu nggak bisa kamu buat-buat, terus kamu jadiin alasan untuk ngelarang aku ngelakuin sesuatu,” Casa mencoba menjelaskan bagaimana konsep cemburu ke anak tiga ratus bulan itu.“Orang bodoh mana yang pura-pura cemburu, Casa?”Tidak menjawab, Casa hanya menu
Last Updated : 2025-10-09 Read more