Shinta mencibir, "Nenekmu selalu berpihak ke kamu. Apa bedanya kamu hubungi dia atau nggak? Dia pasti akan memihakmu!"Adeline mengangguk. "Oke. Kalau begitu, aku akan hubungi suamimu, presdir Grup Thomas."Setelah itu, dia langsung menelepon Delon."Pak Delon, istrimu datang ke firma hukumku dan baru saja menamparku. Katanya, aku rebut kerja sama yang didapatkan Amanda. Sekarang, kami mau ke rumah tua untuk suruh Nenek putuskan siapa yang benar dan siapa yang salah. Aku harap kamu juga bisa pergi ke sana."Delon baru hendak memulai rapat. Ketika mendengar hal ini, matanya langsung terbelalak dan amarahnya memuncak. "Apa katamu? Berikan ponselmu ke ibumu!"Namun, Adeline langsung memutuskan panggilan itu. Delon pun menggertakkan gigi dan menghubungi nomor Shinta. Setelah panggilannya berdering sekian lama, Shinta baru menjawab. "Shinta, kamu sama sekali nggak anggap serius ucapanku kemarin? Kurasa kamu benar-benar sudah gila!"Sikap Shinta juga sangat tegas. "Delon, Amanda sudah kerj
Read more