Pak Karyo segera menutup jarak di antara mereka, bibirnya yang tegas menyentuh bibir Maya dengan kelembutan yang mengejutkan. Ciuman itu awalnya pelan, penuh perasaan, tapi segera menjadi lebih mendalam, lebih lapar.Maya mendesah kecil di tengah ciuman, tangannya tanpa sadar naik ke leher Pak Karyo, menariknya lebih dekat.Saat bibir mereka akhirnya terpisah, napas keduanya sama-sama terengah. Pak Karyo nggak mundur jauh, dahinya menempel di dahi Maya, tangannya kini turun ke bahu wanita itu, lalu menyusuri lengannya dengan sentuhan ringan yang bikin bulu kuduk Maya berdiri."Ibu... bikin saya nggak bisa mikir jernih," gumamnya, jarinya kini bermain di tali gaun tidur Maya, seolah meminta izin tanpa kata.Maya menggigit bibir, tubuhnya bergetar penuh antisipasi. Pikirannya berputar liar. Dia tahu ini salah, tahu Irwan sedang menonton, tapi justru itu yang membuat semuanya terasa lebih intens.Dia menik
Last Updated : 2025-11-13 Read more