Pagi di kantor Dirgantara Corp terasa lebih sunyi dari biasanya. Tapi bagi Ayla, keheningan itu bukanlah jeda, melainkan sinyal badai belum berakhir, hanya berganti bentuk.Ia melangkah menuju ruang kerja Arka dengan seberkas file di tangan. Namun sebelum mengetuk, suara dari dalam membuatnya berhenti.“Aku tidak peduli siapa yang jadi sumbernya. Kalau artikel itu muncul lagi dengan detail tambahan, aku akan tuntut semua yang terlibat. Termasuk medianya.”Itu suara Arka, tajam dan dingin. Beberapa detik kemudian, ia berkata lagi, lebih tenang, “Kita harus mulai dari dalam. Aku nggak mau ada orangku yang bocorin informasi. Periksa semua meeting yang direkam, semua akses ke file merger, termasuk dari divisi hukum.”Langkah Ayla mundur perlahan. Tapi sebelum sempat berbalik, pintu terbuka. Arka berdiri di ambang, mengenakan kemeja biru muda, wajahnya tegas tapi berubah saat melihat Ayla.“Kamu denger?”Ayla mengangguk. “Maaf, aku ng
Last Updated : 2025-07-22 Read more