Ayla kembali bekerja di kantor seperti biasa. Ia duduk di bagian administrasi, memandangi hiruk-pikuk Jakarta dari balik jendela, mencoba menenangkan pikirannya yang masih kacau. Tapi yang justru membuat segalanya makin rumit... adalah Arka. Sejak malam mereka makan sup bersama, sikap pria itu sedikit berubah. Ia mulai menyapa lebih dulu, sesekali bertanya apakah Ayla sudah makan, bahkan pagi ini... mengantar Ayla ke kantor dengan mobil pribadinya. Alasannya sederhana, “Kebetulan searah.” "Dia memang pria aneh," gumam Ayla pelan. Dini, rekan kerjanya, menoleh penasaran. “Ngomongin siapa tuh?” Ayla hanya tersenyum. “Enggak, cuma laporan pengeluaran.” “Ngaku aja, pasti Pak Arka, kan?” Ayla hanya menggeleng. Tapi dalam hati, ia tahu Dini tidak sepenuhnya salah. Sementara itu, di lantai atas, Arka menatap laporan mingguan yang tak benar-benar ia baca. Pikirannya masih tertuju pada satu nama Ayla. Sejak menikahi perempuan itu, banyak hal berubah terutama dalam dirinya. Ia terbiasa m
Terakhir Diperbarui : 2025-07-06 Baca selengkapnya