Mendengar suara ketukan di pintu ruang kerjanya, Yongki segera menarik tangannya yang sudah menempel di kedua bulatan dada Mili. Lalu, ia bergegas duduk di depan meja Mili. Masing-masing pura-pura menyibukkan diri, Mili membuka-buka buku bersampul biru di hadapannya, sedang Yongki sibuk membuka-buka file di hadapannya.“Eh, Papa..., ada apa, Pah?” sapa Mili saat suaminya masuk ke dalam ruangan. Yongki hanya mengulas senyum ramahnya ke arah Pak Gun.“Aku perlu obat lambungku, Mah, ada di tas Mama, kan?” tanya Gun tanpa menaruh curiga.“Iya ada, Pah. Papa kenapa lagi, sih?”“Enggak tahu, Mah, tiba-tiba perut Papa mual, padahal kan tadi sudah sarapan,” jelas Gun sambil mengelus-elus perutnya yang buncit.“Mungkin tadi Papa terlalu banyak minum kopi waktu sarapan, jadi asam lambungnya naik lagi,” ucap Mili sambil memberikan obat berbentuk tablet kepada Pak Gun. “Gimana, Yong, semuanya, oke?” sapa Pak Gun sekadar basa-basi, lalu dia meninggalkan Mili dan Yongki kembali berdua di dalam rua
最終更新日 : 2025-10-23 続きを読む