“Kalian harus bertarung dengan segenap kemampuan yang kalian miliki, anggap pertarungan tersebut adalah pertarungan terakhir kalian karena bagaimana pun caranya, kalian tetap akan berakhir dengan kematian. Namun sebagai kesatria, matilah dengan kehormatan,” jelas Lintang.Mendengar hal itu, semua orang mulai mengepalkan tangan, menguatkan tekad untuk beradu nyawa.Tapi akibat tekanan intimidasi dari para mahluk Qon, semua orang hanya mampu mengeluarkan setengah dari seluruh kekuatannya. Hal itu karena rasa takut di hati mereka belum seutuhnya sirna.Akan tetapi meski begitu, mereka kini mampu mengendalikan diri, membuka gerbang energi guna memulai pertempuran.“Krrrrr,” raja Kancardaka menggeram.“Gauuuurrr!” Limo menggaum.Sedangkan Asgar menggertakan gigi-giginya.Selanjutnya, Raja Mulu, Garu, Mayang, Anjeli, Jinggo, Pangeran Arundia, Asgar, Limo, Samhu, dan Raja Kancradaka berlesatan menyambut serbuan lawan.Sementara Putri Shalya masih bergetar di sisi Lintang.“Tidak apa sayang,
Terakhir Diperbarui : 2025-12-10 Baca selengkapnya